Abstraksi
Produksi padi tahun 2014 (ATAP) sebesar 102.761 ton Gabah
Kering Giling (GKG) atau mengalami kenaikan
sebesar 926 ton (0,91 persen)
dibanding tahun 2013. Kenaikan
produksi terjadi karena adanya
kenaikan produktivitas sebesar 5,78 kuintal/hektar (13,85 persen).
Produksi padi tahun 2015 (ARAM 1) sebesar 109.478 ton Gabah
Kering Giling (GKG) atau di
prediksi mengalami kenaikan sebesar 6.717 ton (6,54 persen)
dibanding tahun 2014. Kenaikan
produksi terjadi karena
ada kenaikan produktivitas sebesar 3,34 kuintal/hektar (7,03 persen).
Produksi jagung tahun 2014 (ATAP) sebesar 10.568 ton pipilan
kering atau mengalami penurunan sebesar 1.372 ton (11,49 persen)
dibanding tahun 2013. Penurunan
produksi terjadi karena adanya
penurunan produktivitas sebesar 9,43 kuintal per hektar (25,30 persen).
Produksi jagung tahun 2015 (ARAM 1) sebesar
15.409 ton pipilan
kering atau di prediksi mengalami kenaikan
sebesar 4.841 ton (45,81 persen)
dibanding tahun 2014. Kenaikan
produksi terjadi karena ada
kenaikan produktivitas sebesar 15,06 kuintal/hektar (54,08 persen).
Produksi
kedelai tahun 2014 (ATAP) sebesar 578 ton biji
kering atau mengalami kenaikan sebesar 324 ton (127,56 persen)
dibanding tahun 2013. Kenaikan produksi
kedelai terjadi karena adanya
kenaikan luas panen seluas 254 hektar (125,12 persen) dan kenaikan
produktivitas 0,14 kuintal per
hektar (1,12 persen).
Produksi kedelai tahun 2015 (ARAM 1)
sebesar 1.162 ton biji
kering atau di prediksi mengalami kenaikan
sebesar 584 ton (101,04 persen)
dibanding tahun 2014. Kenaikan
produksi terjadi karena ada
kenaikan luas panen sebesar 583 hektar (127,57 persen).