Diseminasi Hasil Penelitian “Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kondisi Sosial Demografi Penduduk Indonesia: Mewujudkan Kesejahteraan Penduduk dan Lingkungan Berkelanjutan” Regional Maluku
Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Pusat Riset Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRK-BRIN) melakukan kajian kualitatif Long Form Sensus Penduduk 2020 dengan tema “Pembangunan Ekonomi Hijau dan Kondisi Sosial Demografi Penduduk Indonesia : Mewujudkan Kesejahteraan Penduduk dan Lingkungan Berkelanjutan”. Diseminasi merupakan salah satu tahapan dalam menyampaikan hasil penelitian.
Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komitmen kuat untuk turut menjaga dan melestarikan alam. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dapat dilihat dari arah pembangunan berkelanjutan dengan prinsip ekonomi hijau atau green economy development. “Indonesia adalah negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar didunia, khususnya Provinsi Maluku memilki penduduk sebesar 1,85 juta jiwa (hasil sensus penduduk 2020). Hal ini sangat berpengaruh pada pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Pada tahun 2030 Indonesia bertujuan mengurangi emisi CO2 sebesar 29% sambil mempertahankan pertumbuhan PDB tahunan sebesar 7%, sehingga membuat “ekonomi hijau” menjadi kenyataan”, lanjutnya
Tahap diseminasi untuk region Maluku mencakup Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Hasil penelitian ekonomi hijau dari Provinsi Maluku, yang mendalami mengenai pengelolaan sampah dan pengembangan industri rumahan “Zero Waste” di wilayah kepulauan disampaikan oleh Mario Surya Ramadhan serta dari Provinisi Maluku Utara mengenai praktik ekonomi hijau yang berkelanjutan di dalam praktik “Fair Trade Tuna” disampaikan oleh Anta Maulana Nasution. Hadir pula akademisi sebagai Pembahas pada acara tersebut yaitu Agustinus Kastanya dan James Abrahamsz dari Universitas Pattimura. “Praktek ekonomi hijau sangat berkaitan erat dengan dinamika sosial demografi setempat dan diinisiasi tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh Non Pemerintah (komonitas & LSM)”, simpul Peneliti BRIN, Gusti Ayu Ketut Surtiari.
#BPSBRIN
#EkonomiHijau