Tahun
ini Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) kembali membuka Penerimaan Mahasiswa
Baru Tahun Ajaran 2015/2016. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 2 Maret sampai
dengan tanggal 24 April 2015. Dalam rangka menarik minat pendaftar, BPS
Provinsi Maluku melakukan berbagai sosialisasi di sekolah-sekolah favorit yang
ada di Kota Ambon. Sosilisasi ini dilakukan oleh beberapa PNS BPS Provinsi
Maluku yang merupakan lulusan STIS.
Meskipun kegiatan di sekolah-sekolah
sangat padat menjelang Ujian Nasional, namun terdapat beberapa sekolah yang
bersedia untuk dilaksanakan sosialisasi STIS di sekolah mereka, diantaranya,
SMA Negeri 2 Ambon, SMA Negeri 13 Ambon dan beberapa SMA lainnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh
pihak sekolah, namun menurut menurut mereka kedepannya waktu pelaksanaan
sosialisasi harus lebih awal yakni pada awal tahun berjalan, sehingga tidak
menggangu persiapan para siswa untuk mengikuti Ujian Nasional.
Menurut Kepala Sekolah SMA Negeri 13
yang ditemui di sela-sela pelaksanaan sosailisasi, beliau sangat menyambut baik
pelaksanaan sosialisasi ini, dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut tahun
depan namun waktu pelaksanannya harus lebih awal. Di tambahkan olehnya bahwa,
para siswa harus diberi motivasi dan menumbuhkan kepercayaan diri mereka dalam
berprestasi, jangan kalah dengan siswa dari wilayah Jawa, sehingga mereka dapat
bersaing untuk masuk STIS.
Hal senada juga diungkapkan oleh
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Ambon, menurutnya pelaksanaan sosialisasi ini sudah
sangat terlambat, karena saat ini para siswa sudah masuk dalam periode
persiapan Try Out Ujian Nasional dan akan berlanjut hingga pelaksanaan Ujian
Nasional. Sehingga menurut beliau ke depannya pelaksanaan sosialisasi STIS harus
dilakukan pada awal tahun berjalan.
Berbagai masukan positif ini akan
dijadikan bahan diskusi oleh Panitia PMB STIS BPS Provinsi Maluku untuk
pelaksanaan sosialisasi STIS di tahun-tahun mendatang.
Di harapkan dengan adanya
sosialisasi ini dapat lebih mengenalkan STIS kepada para siswa, sehingga dapat menarik
minat mereka untuk mendaftar pada STIS yang pada akhirnya berimplikasi pada
banyaknya lulusan STIS yang merupakan putra daerah dari Provinsi Maluku.